20/09/11

[Sekilas] Batik di Indonesia

"Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober, 2009." [1]

Kata "batik" berasal dari gabungan dua kata bahasa Jawa: "amba", yang bermakna "menulis" dan "titik" yang bermakna "titik". [1] Sehingga batik 'asli' sejatinya ya 'hanya' batik tulis :) yang tidak bisa dipungkiri bahwa harganya mahal!

Di balik semangat nasionalisme cinta batik (dalam hal ini secara volume tidak merupakan batik tulis), industri batik lokal justru kalah bersaing dengan batik impor dari negeri Cina! Membanjirnya produk batik dari Cina di pasar tidak lepas dari harganya yang lebih murah dibandingkan batik lokal, antara lain karena Cina berani menggelontor produksi batik dalam jumlah besar. Sudah begitu, kualitasnya pun bagus, antara lain tidak mudah luntur.

Pada awalnya saya tidak betul-betul sadar tentang hal tersebut, karena tidak begitu 'peduli' dengan batik sebagai sesuatu yang patut dijadikan kebanggaan. Hingga pada awal tahun 2011 ini seorang rekan menyeletuki saya tentang realitas batik Indonesia.

Pun demikian, saya pribadi belum pernah membeli batik. Beberapa potong kemeja batik di rumah adalah pemberian orang lain, ataupun dibelikan istri, yang bahkan belum saya telaah buatan mana :)

Saat ini baru sekedar tahu, kalau mau cinta batik 'asli' pilih yang mana, kalau mau cinta produksi batik Indonesia pilih yang mana, kalau mau batik murah pilih yang mana..

---

pranala:

1 komentar: